DOSEN FISIP UMUSLIM RAIH HIBAH PENELITIAN KE EMPAT NEGARA

Dosen Universitas Almuslim (Umuslim) kembali mengukir Prestasi dengan Meraih Hibah Penelitian Internasional pada tahun 2024. Penelitian ini bertemakan Implikasi Penanganan Pengungsi Rohingya di Provinsi Aceh terhadap Stabilitas Keamanan di Asia Tenggara. Penelitian ini melibatkan empat negara sebagai objek kajian, yakni Myanmar, Thailand, Bangladesh, Malaysia, dan Indonesia.

Sebagai bagian dari kegiatan penelitian, tim peneliti juga melakukan kunjungan ke Camp Pengungsi Rohingya terbesar di Kutupalong, Cox’s Bazar, Bangladesh. Kunjungan ini bertujuan untuk menggali informasi langsung dari pengungsi dan mengamati kondisi lapangan yang sangat mempengaruhi stabilitas kawasan Asia Tenggara.

Berdasarkan penelitian lapangan yang dilakukan, temuan awal menunjukkan adanya banyak kesalahpahaman terkait konflik yang melibatkan pengungsi Rohingya, khususnya dalam memahami akar permasalahan yang terjadi di Myanmar. Tim peneliti menilai bahwa fenomena pengungsi Rohingya ini memiliki kompleksitas yang sangat rumit, baik dari sisi internal Myanmar maupun faktor internasional.

Di dalam Myanmar sendiri, politik domestik pasca kekuasaan Junta Militer dan keberadaan kelompok militer serta etnik yang tersebar di setiap negara bagian semakin memperburuk situasi. Tidak hanya itu, intervensi dari negara lain seperti China, yang memiliki kepentingan ekonomi dan politik di Myanmar, turut mempengaruhi dinamika konflik ini.

Konflik ini juga berdampak besar terhadap negara-negara tetangga seperti Bangladesh, Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Setiap negara memiliki kepentingan dan cara pandang berbeda dalam menangani masalah pengungsi ini, sehingga upaya penyelesaian masih menemui banyak kesulitan.

Penelitian ini melibatkan dua program studi, yakni Ilmu Hubungan Internasional dan Ekonomi Pembangunan. Ketua tim penelitian, Risky Novialdi, S.IP., M.HI, bersama dengan anggota tim lainnya yaitu Taufik Akbar, S.IP., M.Han. (Dosen Prodi Hubungan Internasional), Dr. Sri Wahyuni (Dosen Prodi Ekonomi Pembangunan), dan mahasiswa prodi HI M. Romi Maulana, berharap temuan ini dapat memberikan kontribusi bagi pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika pengungsi Rohingya dan dampaknya terhadap stabilitas keamanan regional.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada KBRI dan para atase pertahanan di Dhaka, Bangkok, Yangon, dan Kuala Lumpur yang telah memberikan fasilitasi dan bantuan dalam pengumpulan data, serta kepada LSM di Myanmar dan semua pihak yang mendukung kesuksesan penelitian ini.

Dengan hasil penelitian ini, diharapkan akan ada solusi yang lebih efektif dalam menangani masalah pengungsi Rohingya dan stabilitas kawasan Asia Tenggara ke depan.

(Humas-FISIP)